Rabu, 29 Oktober 2014

CENGKEH TERTUA DI DEWASANA JEMBRANA BALI



Surabaya, Desember 2013
Om Swastyastu,



Bapak I WAYAN SEDANA adalah merupakan tokoh Pelopor tanpa pamerih  di gumi dewasana, karena berkat beliaulah gumi dewasana hijau dengan cengkehnya yang sekaligus mengangkat perekonomian masyarakat Banjar Dewasana, Kelurahan Pendem, Jembrana - bali dimana 35 tahun yang lalu sangat miskin dan sekarang bisa kita lihat bagaimana makmurnya masyarakat dewasana.

Berkat pohon CENGKEH bagaikan seorang pemimpin yang berjuang demi kemakmuran rakyatnya tanpa menghitung pamerih. Saya masih ingat waktu pertama kali Bapak menanam cengkeh yang pada mulanya hanya dicoba 10 (sepuluh) pohon saja, dan waktu itu jalannya masih becek tidak bisa dilalui kendara an (belum di koral maupun di aspal). Kurang lebih 5 Km dari kota Negara bapak berjalan kaki sambil membawa bibit cengkeh ini. setelah 5 tahun ternyata pohon tersebut sudah berbuah sangat lebat dan subur. Dengan berhasilnya 10 pohon tersebut maka mulailah masyarakat dewasana ramai-ramai menanam pohon cengkeh sampai sekarang.

Di era ini sangat sulit mencari tokoh seperti Bapak I Watyan Sedana, semua pada memperhitungkan feed back apa hasilnya untuk saya (katanya) kalau profit baru dijalankan.
Ngiring semeton titiang tiru Bapak I Wayan Sedana, agar masyarakat Jembrana dan Bali umumnya,......terutama semeton-semeton yang berada di pedesaan menjadi makmur.

Bagi yang ingin membuktikan dan melihat langsung POHON CENGKEH yang pertama di Gumi Dewasana, dan sampai sekarang masih hidup kokoh 6 (enam) Pohon, silahkan menghubungi : Ir. I Gede Erick Satriayudha, Jl. Rajawali No. 26 Negara Bali, Telp. 0365-41216 bisa juga di SURABAYA 031-88264264
Aparat terkait maupun reporter yang ingin mengetahui seluk beluk POHON CENGKEH awal mulanya di Gumi Dewasana, Pendem, Negara, Bali  agar mencari informasi yang benar agar tidak salah dalam mempublikasikannya. (jangan ada kata-kata konon katanya tapi realita atau nyata)
Suksma

Om Shanty Shanty Shanty Om

Tidak ada komentar:

Posting Komentar