Surabaya, Desember 2013
Om Swastyastu,
Bapak I WAYAN SEDANA adalah merupakan tokoh Pelopor tanpa pamerih di gumi
dewasana, karena berkat beliaulah gumi dewasana hijau dengan cengkehnya yang
sekaligus mengangkat perekonomian masyarakat Banjar Dewasana, Kelurahan Pendem,
Jembrana - bali dimana 35 tahun yang lalu sangat miskin dan sekarang bisa kita
lihat bagaimana makmurnya masyarakat dewasana.
Berkat pohon CENGKEH bagaikan seorang pemimpin yang berjuang
demi kemakmuran rakyatnya tanpa menghitung pamerih. Saya masih ingat waktu
pertama kali Bapak menanam cengkeh yang pada mulanya hanya dicoba 10 (sepuluh)
pohon saja, dan waktu itu jalannya masih becek tidak bisa dilalui kendara an
(belum di koral maupun di aspal). Kurang lebih 5 Km dari kota Negara bapak berjalan
kaki sambil membawa bibit cengkeh ini. setelah 5 tahun ternyata pohon tersebut
sudah berbuah sangat lebat dan subur. Dengan berhasilnya 10 pohon tersebut maka
mulailah masyarakat dewasana ramai-ramai menanam pohon cengkeh sampai sekarang.
Di era ini sangat sulit mencari tokoh seperti Bapak I Watyan
Sedana, semua pada memperhitungkan feed back apa hasilnya untuk saya (katanya)
kalau profit baru dijalankan.
Ngiring semeton titiang tiru Bapak I Wayan Sedana, agar masyarakat Jembrana dan
Bali umumnya,......terutama semeton-semeton yang berada di pedesaan menjadi
makmur.
Bagi yang ingin membuktikan dan melihat langsung POHON
CENGKEH yang pertama di Gumi Dewasana, dan sampai sekarang masih hidup kokoh 6
(enam) Pohon, silahkan menghubungi : Ir. I Gede Erick Satriayudha, Jl. Rajawali
No. 26 Negara Bali, Telp. 0365-41216 bisa juga di SURABAYA 031-88264264
Aparat terkait maupun reporter yang ingin mengetahui seluk beluk POHON CENGKEH
awal mulanya di Gumi Dewasana, Pendem, Negara, Bali agar mencari
informasi yang benar agar tidak salah dalam mempublikasikannya. (jangan ada
kata-kata konon katanya tapi realita atau nyata)
Suksma
Om Shanty Shanty Shanty Om